6 research outputs found

    Nilai Nutrisi Gulma Sawah Dominan di Kawasan Pesisir Kota Bengkulu

    Get PDF
    Penelitian bertujuan untuk memperoleh spesies-spesies gulma potensial sebagai sumber pakan ternak, berdasarkan pada produksi, dominansi, dan nilai nutrisi. Penelitian dilaksanakan di lahan sawah KecamatanSungai Serut, Kota Bengkulu. Dibuat petak sampel berukuran 1 m x 1 m sebanyak lima puluh petak sampel dengan metode jalur transek. Gulma dipanen dengan akarnya, kemudian dicuci, dipilah-pilahkan menurutjenisnya, dihitung jumlah jenis dan jumlah individu untuk setiap jenis, dihitung ditimbang, dianalisis kandungan nutrisinya (bahan kering, Protein kasar, kalsium, posfor) dan kandungan energi. Berdasarkanpenelitian ditemukan 23 spesies gulma, dan lima jenis dominan adalah Gulma X (Ordo Poales), Fymbristilis milliaceae, Lindernia anagalis, Cyperus halpan, Ludwigia perennis, dengan nilai SDR berturut-turut adalah 18,30 %; 11,92 %; 10,82 %; 8,94 %; 7,55%; produksi biomasa 495,96 kg/ha atau 27,87 %; 206,2 kg/ha atau 11,15 %, 127.9kg/ha atau 7,19 % , 94.08 kg/ha atau 5,29 %. Kandungan protein 5,28 %; 6,89 %; 5,97%; 6,01 %; 7,39. Kandungan kalsium : 0,02 %; 0,09 %; 0,13 %; 0,08 %; 0,06 %; kandungan posfor 0,16 %; 0,33%; 0.57%; 0,26 %; 0,296 %. Seluruh gulma dominan menyebar secara berkelompok. Dapat disimpulkan bahwa gulma dominan mempunyai potensi sebagai sumber pakan

    Respon Kacang Panjang terhadap Pupuk Organik Cair Babandotan (Ageratum Conyzoides)

    Full text link
    Kacang panjang merupakan tanaman hortikultura yang dimanfaatkan buahnya. Salah satu cara meningkatkan hasil kacang panjang ialah dengan pupuk organik cair (POC), serta pemilihan varietas. Percobaan ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi POC yang optimum pada beberapa varietas kacang panjang, serta menentukan pertumbuhan dan hasil kacang panjang terbaik dari tiga varietas kacang panjang yang diuji. Percobaan dilakukan selama 62 hari dan waktu berakhir selama 3 bulan pada kacang panjang. Percobaan dilaksanakan pada bulan Maret hingga Mei 2019 di Rawa Makmur, Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan dua faktor, faktor pertama adalah berbagai konsentrasi pupuk organik cair dan faktor kedua adalah tiga varietas kacang panjang. Dari kedua faktor diperoleh 12 kombinasi perlakuan dan diulang sebanyak tiga kali. Pengamatan dilakukan pada seluruh variabel pengamatan meliputi tinggi tanaman, diameter batang, kehijauan daun, muncul berbunga, bobot panen, bobot buah perbuah, bobot buah pertanaman, panjang buah, jumlah buah, bobot segar tajuk, bobot segar akar bobot kering tajuk, bobot kering akar. Data yang diperoleh dianalisis varian (ANAVA) taraf 5%. Uji lanjut dilakukan dengan Polinomial Ortogonal. Hasil penelitian menunjukkan, konsentrasi POC Babandotan 200ml, 400ml, dan 600ml tidak mempengaruhi pertumbuhan dan hasil kacang panjang kecuali terhadap diameter batang, bobot kering tanaman, umur tanaman berbunga dan panjang buah. Tidak terdapat perbedaan pertumbuhan dan hasil antara kacang panjang varietas Kanton, Borneo dan UBKP kecuali pada umur berbunga tanaman

    High-Risk Pregnancy and Obstetric Complication during the COVID-19 Pandemic in Semarang, Central Java

    Full text link
    Background: Many pregnant women in Indonesia, particularly in remote areas, do not regularly visit health clinics and so complications are not detected and dealt with early enough. The maternal mortality rate was still high in Indonesia in 2017 at an estimated 177 deaths per 100,00 live births. The high maternal mortality rate in Indonesia is related to the number of pregnant women who experience high-risk pregnancies. This study aimed to describe the high-risk pregnancy and obstetric complication during the COVID-19 pandemic in Semarang, Central Java. Subjects and Method: This was a cross-sectional study conducted at Semarang City Health Office, Central Java, from 2019 to September 2021. Data on a sample of pregnant women were taken from Semarang City Health Office for this study. The dependent variables were high-risk pregnancy and obstetric complication. The data were described in percent. Results: In 2020, the number of pregnant women in Semarang was 25,981. The incidence of high-risk pregnancy was 9,207 (9,207/25,981= 35.4%) in 2020. The incidence of pregnant women with obstetric complication was 1,741 (1,741/ 25,981= 6.7%) in 2020. Conclusion: The incidences of high-risk pregnancy and obstetric complication are still high in Semarang, Central Java in 2020. Keywords: high risk pregnancy, obstetric complication, COVID-19, pregnant women Correspondence: Maryani Setyowati. Universitas Dian Nuswantoro. Jl. Nakula 1 No. 5-10 Semarang, Central Java. Email: [email protected]. Mobile: 081326271072
    corecore